Tiket Slot Paling Baru 2024 Di Indonesia Berapa Lama Di Indonesia

Negara Paling Korup di Dunia Berdasarkan CPI 2023

Kependudukan Jepang di Indonesia berakhir

Setelah Jepang menjajah Indonesia selama 3,5 tahun, akhirnya Jepang hengkang dari Indonesia pada 17 Agustus 1945, bertepatan dengan dikumandangkannya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno.

Kepergian Jepang dari Indonesia didasari oleh kekalahannya dalam Perang Pasifik setelah dua kota penting di negaranya, yaitu Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945) dibom oleh Amerika Serikat.

Kehancuran yang disebabkan oleh bom atom di Hiroshima dan Nagasaki sekaligus ancaman dari Uni Soviet membuat Jepang sadar bahwa sudah tidak ada harapan lagi untuk menang.

Akhirnya, pada 14 Agustus 1945, Kaisar Jepang Hirohito memutuskan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.

Pasukan Jepang berusaha menyembunyikan berita kekalahan mereka dari para pemuda Indonesia.

Akan tetapi, berita itu terdengar oleh salah seorang tokoh pejuang kemerdekaan, yaitu Sutan Sjahrir.

Begitu Sutan Sjahrir mendengar berita tersebut, ia langsung menindaklanjutinya dengan mendesak Soekarno dan Mohammad Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Pada akhirnya, kependudukan Jepang resmi berakhir di Indonesia pada 17 Agustus 1945, bersamaan dengan peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

KOMPAS.com - Tanggal 9 Desember selalu diperingati sebagai Hari Antikorupsi Sedunia.

Peringatan tersebut digelar sebagai bentuk komitmen perlawanan terhadap korupsi.

Hari Antikorupsi Sedunia juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak buruk dari praktik korupsi.

Baca juga: 10 Kasus Korupsi dengan Kerugian Negara Terbesar di Indonesia

Meski dirayakan setiap tahun, beberapa negara di dunia masih mencatatkan indeks korupsi yang tinggi.

Transparency International setiap tahun merilis daftar negara dengan indeks korupsi tertinggi dalam Corruption Perceptions Index (CPI).

Sebagian besar negara dengan indeks korupsi tertinggi berasal dari wilayah Timur Tengah dan Afrika.

Baca juga: Kumpulan Ucapan dan Twibbon Hari Antikorupsi Sedunia 2023

Lantas, negara mana saja yang paling korup di dunia?

Baca juga: Pro Kontra Wacana Hukuman Mati bagi Koruptor...

Sebelum mengetahui negara mana saja yang paling korup di dunia, ketahui dulu apa itu korupsi.

Dilansir dari laman KPK, korupsi berasal dari bahasa Latin corruptio atau corruptus.

Corruptio mempunyai arti beragam, yaitu tindakan merusak atau menghancurkan.

Kata tersebut juga dapat diartikan sebagai kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian, kata-kata atau ucapan yang menghina atau memfitnah.

Kata corruptio masuk dalam bahasa Inggris lalu menjadi kata corruption, atau dalam bahasa Belanda menjadi corruptie.

Sementara itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mencatat bahwa korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.

Baca juga: Tema dan Twibbon Hari Antikorupsi Sedunia 9 Desember 2023

Bagaimana dengan Indonesia?

Menurut CPI 2023, Indonesia mendapatkan skor 34 dalam skala penilaian 0-100. Angka ini menunjukkan korupsi di Indonesia masih sangat tinggi dibandingkan rata-rata global yang hanya berada pada angka 43.

Dengan skor tersebut, Indonesia menempati peringkat 65 terburuk soal korupsi dari total 180 negara yang dinilai.

Tujuh Negara Terkotor di Dunia/Foto: AFP

JAKARTA – Tujuh Negara paling kotor di dunia akan dibahas lengkap dalam artikel ini. Indonesia masuk kedalam tujuh negara tersebut.

Lingkungan yang kotor dapat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat sekitarnya. Masalah seperti polusi udara, air yang tercemar, dan tumpukan sampah seringkali terjadi di kota-kota besar di berbagai negara.

Penyakit seperti asma, kanker paru-paru, tifus, hingga hepatitis A merupakan dampak negatif yang timbul akibat lingkungan yang kotor.

Berikut beberapa negara paling kotor di dunia dilansir beragam sumber, Jumat (8/9/2023).

Negara dengan ibu kota Dhaka ini tercatat dengan indeks kualitas udara yang sangat berbahaya. Selain itu, permasalahan seperti pencemaran air yang terjadi akibat adanya penggunaan pestisida komersial di Bangladesh menjadi penyebab kotornya lingkungan di sana.

Penyebab utama Pakistan menjadi negara terkotor adalah polusi udaranya yang sudah parah. Pakistan menghasilkan sekitar 49,6 juta ton limbah padat per tahunnya.

Kota New Denhil menjadikan India sebagai negara terkotor di dunia. Sungai yang kotor, kondisi jalan yang buruk, pembakaran batu bara, serta kebiasaan masyarakat membuang air kecil dijalanan merupakan penyebab kotornya lingkungan di India.

Pada tahun 2021 Qatar memiliki indeks udara yang berbahaya untuk golongan sensitif. Hal ini dikarenakan polusi udara akibat kemacetan yang terjadi di Qatar.

Indonesia termasuk dalam negara terkotor di Dunia, hal ini disebabkan adanya industri pertambangan, minyak, gas, manufaktur mobil, emisi kendaraan, dan kebakaran hutan sehingga mengakibatkan buruknya kualitas udara di Indonesia.

Menurut WHO, kualitas udara yang ada di Afghanistan termasuk tidak aman. Penyebab buruknya kualitas udara di Afghanistan adalah polusi industri, emisi kendaraan, dan bahan bakar berkualitas buruk.

7. Bosnia-Herzegovina

Adanya pembangkit listrik yang masih menggunakan batu bara dan sektor industri merupakan penyebab negara ini memiliki kualitas udara yang buruk. Bahkan hampir 20 persen kematian yang terjadi di Bosnia dan Herzegovina disebabkan oleh polusi udara yang terjadi.

KOMPAS.com - Korupsi menjadi persoalan serius bagi setiap negara, tak terkecuali Indonesia.

Pasalnya, korupsi bisa menghambat kemajuan dan pembangunan suatu bangsa. Tak terhitung uang yang telah diselewengkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadinya.

Awal tahun ini, jaringan global antikorupsi, Transparency International merilis Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di 180 negara di dunia.

Survei tersebut memberikan peringkat kepada 180 negara di seluruh dunia berdasarkan persepsi tingkat korupsi di sektor publik.

Skala penilaian persepsi yang digunakan mulai dari 0, yang berarti negara sangat korup, hingga 100 atau sangat bersih.

Dalam daftar 180 negara yang disurvei, sekitar 66 persen di antaranya mendapatkan skor di bawah 50 dari 100.

Lantas, negara mana saja yang termasuk paling korup di dunia?

Baca juga: Singapura Jadi Negara Paling Tidak Korup di Asia, Ini Alasannya

Berdasarkan data tersebut, Somalia menjadi negara dengan IPK terendah, yakni hanya mendapatkan skor 11 dari skala 100.

Selanjutnya di peringkat kedua ada negara di Amerika Selatan, Venezuela yang memiliki IPK 13 dari skala 100.

Negara Timur Tengah, Suriah menjadi negara ketiga terkorup di dunia dengan skor yang sama dengan Venezuela, 13 dari skala 100.

Berikut daftar lengkap negara paling korup di dunia 2023 menurut Transparency International:

Baca juga: 10 Negara Paling Tidak Korup di Dunia, Ada dari Asia Tenggara

Penindasan Jepang terhadap rakyat Indonesia

Jepang datang dengan membawa propaganda Gerakan Tiga A, yaitu Jepang Cahaya, Pemimpin, dan Pelindung Asia.

Selain itu, Jepang juga mengaku sebagai saudara tua dari Indonesia. Maksudnya, Jepang menganggap dirinya sebagai kakak atau pemimpin Asia dan setiap bangsa yang dijajah harus hormat terhadap mereka.

Hal ini dilakukan pihak Jepang dengan tujuan untuk mendapatkan simpati dari rakyat pribumi.

Namun pada praktiknya, Jepang justru mengambil kebutuhan rakyat pibumi, seperti makanan, obat-obatan, dan pakaian.

Tindakan ini tentu membuat rakyat pribumi sangat menderita dan hak mereka seakan telah dirampas begitu saja.

Lebih lanjut, kebijakan Jepang lainnya yang juga tidak kalah menyengsarakan adalah kebijakan kerja paksa atau romusha.

Tentara Jepang saat mendarat di Pulau Kalimantan.

Lewat kebijakan romusha, tentara Jepang memaksa rakyat pribumi, terutama petani untuk mengerjakan segala sesuatu yang mereka butuhkan.

Mulai dari terjun di medan pertempuran, membangun benteng, penjara, dan masih banyak lainnya.

Setiap hari, para pekerja paksa harus mengerjakan tugas-tugas berat yang bahkan jauh dari kata manusiawi.

Baca juga: Mengapa Jepang Menyerah Tanpa Syarat kepada Sekutu?

Lima komponen korupsi

Tema dan logo Hari Antikorupsi Sedunia 2023.

Transparency International yang setiap tahun merilis daftar negara paling korup di dunia mendefinisikan korupsi sebagai perbuatan tidak pantas dan melanggar hukum oleh pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri.

Korupsi, menurut lembaga tersebut, dilakukan untuk memperkaya diri sendiri atau orang-orang terdekat dengan menyalahgunakan wewenang yang dipercayakan oleh publik.

Dalam praktiknya, korupsi pada dasarnya terdiri dari lima komponen, yakni:

Baca juga: Profil dan Rekam Jejak Syed Saddiq, Mantan Menpora Malaysia yang Dihukum Cambuk karena Korupsi

Korupsi yang dapat melibatkan pejabat pemerintahan bisa mendatangkan beberapa dampak yang merugikan negara.

Merujuk laman KPK, ada beberapa kerugian yang dapat dialami negara ketika korupsi terjadi, yakni:

Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Karen Agustiawan, Mantan Dirut Pertamina yang Terjerat Kasus Korupsi

Transparency International telah merilis daftar negara paling korup di dunia.

Terakhir kali, Transparency International merilis data tersebut untuk 2022.

Simak daftar daftar negara paling korup di dunia berikut ini:

Berdasarkan daftar yang dirilis Transparency International, Indonesia berada di posisi ke-110 sebagai negara paling korup di dunia dengan skor 34.

Baca juga: Karen Agustiawan dan Dugaan Kasus Korupsi yang Menjeratnya...

Indeks Persepsi Korupsi atau Corruption Perceptions Index (CPI) telah menilai negara paling korup di dunia. Indikator ini memberi skor dengan skala 0 (sangat korup) hingga 100 (sangat bersih) dari 180 negara. Lantas negara mana yang paling korup?

CPI menilai negara berdasarkan persepsi tingkat korupsi di sektor publik. Tindakan korupsi seperti penyuapan dan penyalahgunaan kekuasaan dinilai telah masuk ke banyak pengadilan dan lembaga peradilan lainnya di seluruh dunia.

CPI yang dikeluarkan oleh Transparency.org ini telah menggunakan penilaian dan survei para ahli untuk menentukan peringkat negara berdasarkan tingkat korupsi yang ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indeks ini pertama kali diluncurkan pada 1995 dan telah mendefinisikan korupsi sebagai "penyalahgunaan kekuasaan publik untuk keuntungan pribadi."

Berikut ini data yang dikutip dari Transparency.org dan World Population Review.

Prajogo Pangestu menempati posisi teratas sebagai orang terkaya di Indonesia.

Melansir data Forbes Real Time Billionaires per Kamis (1/8/2024), Prajogo Pangestu tercatat memiliki kekayaan setara US$60,4 miliar (Rp979,66 triliun), dengan asumsi Rp16.219/US$ per 1 Agustus 2024. Kekayaan Prajogo Pangestu bersumber dari Grup Barito Pacific.

Pada peringkat kedua, ada Robert Budi Hartono pemilik Grup Djarum dan BCA, dengan jumlah harta setara US$25,3 miliar (Rp410,36 triliun).

(Baca: 10 Orang Terkaya di Indonesia Juni 2024, Prajogo Pangestu Peringkat Satu)

Michael Hartono menempati urutan ketiga dengan total kekayaan US$24,3 miliar (Rp394,14 triliun). Sumber kekayaan Michael Hartono berasal dari Grup Djarum dan BCA.

Forbes selalu memperbarui nilai kekayaan masing-masing individu berdasarkan pergerakkan nilai saham perusahaan publik setiap 5 menit setelah pasar saham dibuka.

Sementara, individu dengan sumber kekayaan berasal dari perusahaan privat, total kekayaan mereka diperbarui setiap 24 jam.

Berikut daftar lengkap 10 orang terkaya di Indonesia per Kamis, 1 Agustus 2024 versi Forbes.

(Baca: 10 Orang Terkaya di Dunia Juli 2024, Elon Musk Urutan Pertama)

KOMPAS.com – Selain Belanda, Jepang juga merupakan salah satu negara yang pernah menjajah Indonesia.

Jepang menjajah Indonesia selama 3,5 tahun atau tepatnya 3 tahun 8 bulan, terhitung sejak Januari 1942 hingga Agustus 1945.

Semasa kependudukan Jepang di Indonesia, jutaan rakyat pribumi telah hidup dalam ketersiksaan sekaligus mengalami kelaparan yang cukup hebat.

Mereka dipaksa bekerja dan tidak memiliki kebebasan apa pun. Salah satu kebijakan Jepang yang membuat rakyat Indonesia menderita adalah kerja paksa (romusha).

Baca juga: Mengapa Jepang Datang ke Indonesia Melalui Kalimantan?

Jepang pertama kali mendarat di Indonesia pada 11 Januari 1942, tepatnya di Tarakan, yang dulunya termasuk wilayah Kalimantan Timur.

Salah satu alasan kedatangan Jepang ke Indonesia adalah untuk mendapat cadangan logistik dan bahan industri perang, seperti minyak bumi dan alumunium karena saat itu Jepang masih terlibat dalam Perang Pasifik.

Kedatangan Jepang ke Tarakan telah berhasil memukul mundur pasukan Hindia Belanda yang juga datang ke sana untuk mengambil kekayaan sumber daya alamnya.

Setelah Tarakan, Jepang datang ke Pontianak pada 29 Januari 1942, Samarinda pada 3 Februari 1942, dan Banjarmasin pada 10 Februari 1942.

Kedatangan Jepang ke Indonesia awalnya mendapat sambutan baik dari rakyat Indonesia karena Jepang dianggap telah membebaskan Indonesia dari jeratan penjajah pemerintah Hindia Belanda.

Selain itu, Jepang juga menjanjikan kemerdekaan terhadap Indonesia serta berusaha meyakinkan rakyat pribumi bahwa mereka akan mengusir penjajah Belanda dari Tanah Air.

Di awal kedatangannya, Jepang memutarkan lagu kebangsaan Indonesia, yaitu Indonesia Raya setiap hari lewat radio.

Tidak hanya itu, Jepang juga mengibarkan bendera Merah Putih di samping bendera Jepang.

Jepang berusaha sebaik mungkin menunjukkan citra seolah-olah memihak rakyat pribumi.

Namun ternyata, tindakan tersebut hanya taktik Jepang untuk bisa mendapat simpati dari rakyat pribumi sehingga mereka bersedia membantu pihak Jepang.

Pada akhirnya, Jepang juga menjajah rakyat Indonesia dengan menerapkan beberapa kebijakan yang sangat menyengsarakan.

Baca juga: Apa Itu Romusha?

Negara Paling Bersih Korupsi di Dunia Berdasarkan CPI 2023

Indeks persepsi korupsi Indonesia dan Negara ASEAN

Berdasarkan data tersebut, Indonesia berada di urutan ke-115 dari 180 negara dengan IPK 34.

Dibandingkan periode sebelumnya, skor Indonesia tampak stagnan atau tidak berubah.

Skor IPK yang hanya 34 membuat peringkat Indonesia merosot dari 110 pada 2022 menjadi 115 pada 2023.

Jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, peringkat IPK Indonesia jauh di bawa negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Thailand.

Singapura berada di peringkat teratas negara ASEAN dengan IPK 83 dari skala 100 dan mendapatkan peringkat kelima negara dengan IPK tertinggi di dunia.

Sementara itu, Malaysia memiliki IPK dengan skor 50, Timor Leste dengan IPK 43, Vietnam dengan skor 41, dan Thailand dengan IPK 35.

Di bawah Indonesia, ada beberapa negara-negara ASEAN lainnya, seperti Filipina dengan skor 34, Laos dengan IPK 28, Kamboja dengan skor 22, dan Myanmar dengan IPK 20.

Myanmar berada di urutan terbawah negara di ASEAN dengan IPK terendah sekaligus menempati urutan ke-14 negara dengan IPK terendah di dunia.

Baca juga: 10 Negara Paling Korup di Dunia, Adakah Indonesia?

Prajogo Pangestu menempati posisi teratas sebagai orang paling kaya di Indonesia.

Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires per Kamis (18/7/2024), Prajogo Pangestu tercatat memiliki kekayaan setara US$56,7 miliar (Rp915,93 triliun), dengan asumsi Rp16.154/US$ per 18 Juli 2024. Kekayaan Prajogo Pangestu berasal dari Grup Barito Pacific.

Pada urutan kedua, ada Low Tuck Kwong pemilik perusahaan batu bara PT Bayan Resources, dengan jumlah harta setara US$24,9 miliar (Rp402,24 triliun).

(Baca: Daftar 10 Negara dengan Orang Terkaya Terbanyak di Dunia Juni 2024)

Robert Budi Hartono menempati urutan ketiga dengan total kekayaan US$24,5 miliar (Rp395,77 triliun). Sumber kekayaan Robert Budi Hartono berasal dari Grup Djarum dan BCA.

Forbes selalu memperbarui nilai kekayaan masing-masing individu berdasarkan pergerakkan nilai saham perusahaan publik setiap 5 menit setelah pasar saham dibuka.

Sementara, individu dengan sumber kekayaan berasal dari perusahaan privat, total kekayaan mereka diperbarui setiap 24 jam.

Berikut daftar lengkap 10 orang terkaya di Indonesia per Kamis, 18 Juli 2024 versi Forbes.

(Baca: 10 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Berapa Hartanya? (29 Juni 2024))